PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PD. ALOM JAYA (AJ)
Erly Farida Elisabeth
Jl.Budimurni No. 04 Cipayung, JakartaTimur
Email : elisabethatha@yahoo.com; Erly_mmsi@yahoo.com
ABSTRAK
Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini, perusahaan harus
mampu melakukan terobosan dan inovasi baru serta menggunakan seluruh sarana dan teknologi
yang tersedia untuk dapat tetap hidup dalam mempertahankan pelanggan yang dimiliki. Sistem
informasi merupakan salah satunya dan tools yang sering dipilih oleh banyak perusahaan di dunia
untuk membantu perusahaan dalam mempertahankan pelanggan yang dimiliki dan sebagai alat
bersaing. PD. Alom Jaya sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penjualan air minum dalam
kemasan (AMDK) bermerk Prestiqe. Tesis ini merupakan suatu studi kasus dari PD. Alom Jaya
(AJ) untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan. Dalam tesis ini akan dibahas beberapa
hal mengenai perencanaan strategis sistem informasi (PSSI) dengan menggunakan metode ward and
peppard (2002) yang meliputi analisa lingkungan usaha, analisa terhadap kebutuhan sistem dan
teknologi informasi (SI/TI) untuk menentukan strategi bisnis dan menentukan sistem informasi
yang sesuai dengan PD. Alom Jaya (AJ). Hasil penelitian pada analisa SWOT dengan matrik faktor
strategi eksternal (EFAS) dan matriks faktor strategi internal (IFAS), EFAS sebesar 2.95
menunjukkan bahwa PD. Alom Jaya (AJ) telah merespon dengan baik peluang yang dapat diraihnya
serta mengantisipasi ancaman, sedangkan nilai IFAS memperoleh 2.70 diatas rata-rata dalam
mengoptimalkan kekuatan internal secara keseluruhan. Hasi tesis ini akan merupakan suatu
dokumen tentang perencanaan strategis sitem informasi bagi PD. Alom Jaya (AJ) yang akan
menjadi acuan bagi perusahaan dalam implementasi sistem informasi yang sesuai dengan
kebutuhan bisnis perusahaan.
Kata kunci : perencanaan strategis, sistem informasi
PENDAHULUAN
Era informasi saat ini perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perubahan – perubahan
yang terjadi dalam berbagai bidang, terutama bidang yang berhubungan dengan keunggulan
bersaing (competitive advantage). Keunggulan bersaing diperoleh dengan menerapkan
secara kreatif strategi offensive yang tidak mudah untuk diikuti pesaing atau suatu strategi
yang dirancang untuk dapat tetap unggul dalam persaingan sedangkan salah satu bidang
yang berhubungan dengan keunggulan bersaing adalah perencanaan strategis. Perencanaan
strategis perusahaan atau organisasi perlu didukung dengan adanya perencanaan strategis
sistem informasi, bila ingin mempunyai peluang untuk memperoleh keuntungan
(profitability) yang terus menerus.
Penggunaan sistem informasi dan teknologi (SI/TI), tidak melihat dari besar
kecilnya suatu perusahaan. Dengan adanya peranan sistem informasi dan teknologi (SI/TI)
dapat menjadikan segala kegiatan operasional dalam perusahaan menjadi lebih mudah dan
cepat. Perkembangan sistem dan teknologi informasi yang sangat cepat sekarang ini, dapat
membuat dunia bisnis dan tingkat persaingan akan semakin meningkat, sehingga
menjadikan sistem dan teknologi informasi (SI/TI) tersebut memegang peranan penting
pada perusahaan sahaan dalam mencapai tujuan.
Bisnis yang terus berkembang dan dirasakan semakin penting bagi kebutuhan
masyarakat ini adalah bisnis air minum dalam kemasan (AMDK). Bisnis air minum dalam
kemasan merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati oleh para pengusaha karena
pertumbuhan konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) di pasar domestik diprediksi
naik seiring makin besarnya kebutuhan masyarakat atas minuman sehat dan steril (Bisnis
Indonesia Online, 2010). Hal inilah yang mempengaruhi semakin meningkat pula
pengusaha yang berminat dalam menjalankan bisnis ini, sehingga persaingan dalam bisnis
air minum dalam kemasan (AMDK) ini cukup kompetitif.
PD. Alom Jaya (AJ) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
distribusi air minum dalam kemasan yang dirintis sejak tahun 2005. Hingga saat ini, PD.
Alom Jaya memiliki lebih dari 1000 pelanggan dengan mempercayai kualitas dan harga
yang bersaing lebih murah dengan harga air minum lainnya. Agar dapat bersaing dengan
perusahaan sejenis PD. Alom Jaya (AJ), harus mempunyai suatu perencanaan strategis
sistem informasi, untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dalam keunggulan bersaing.
Dengan peranan sistem informasi dan teknologi (SI/TI) yang memadai akan membantu
para pelaksana perusahaan dalam kegiatan pemasaran dan penjualan produk air minum
dalam kemasan (AMDK) serta bidang administrasi perusahaan untuk mampu memberikan
pelayanan yang terbaik terhadap pelanggan.
Walaupun semua itu disadari sepenuhnya oleh seluruh pihak dalam perusahaan,
tetapi perkembangan teknologi informasi yang pesat sekarang ini membuat pihak
manajemen lebih berhati – hati dalam melakukan pilihan terhadap rencana investasi
teknologi informasi. Untuk itu perlu dilakukan suatu studi yang mendalam terhadap
perusahaan yang akan mampu untuk melakukan identifikasi terhadap kebutuhan sistem
informasi yang tepat bagi perusahaan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Studi
ini juga harus mampu untuk memberikan rekomendasi solusi dalam teknologi informasi
yang tepat sesuai dengan struktur dan rencana usaha perusahaan, sehingga implementasi
dari teknologi informasi akan mampu meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan.
Metode ward and peppard (2002) digunakan dalam penlitian ini, karena disesuaikan
dengan kondisi perusahaan. Pada metode ward and peppard (2002), akan membantu penulis
pada analisa lingkungan internal dan eksternal bisnis perusahaan, analisa lingkungan
internal dan eksternal sistem dan tekhnologi informasi (SI/TI) sehingga tercapainya tujuan
yang diharapkan pada penulisan.
TINJAUAN PUSTAKA
Perusahaan membutuhkan perencanaan strategis sistem informasi untuk
pengembangan sumber informasi yang dimiliki. Encarta® World English Dictionary
mendefinisikan strategi sebagai “ perencanaan yang memikirkan dengan hati–hati suatu
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan, atau seni dalam pengembangan atau pelaksanaan
suatu perencanaan”. Definisi lain mengenai strategi adalah “ Strategi merupakan formula
yang memiliki basis sangat luas mengenai bagaimana bisnis dijalankan untuk bersaing,
tujuan yang akan dicapai, dan kebijakan apa yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan”.
(Porter, 1980).
Menurut Encarta® World English Dictionary, merencanakan adalah “ Menyusun
terlebih dahulu dengan detail bagaimana suatu dilaksanakan atau diorganisasikan”. Dalam
kamus diatas perencanaan didefinisikan “ metode untuk mengerjakan sesuatu yang disusun
terlebih dahulu dengan detail sebelum dimulai dan dapat dituliskan atau diingat dalam
memori”. Perencanaan Strategis (strategic planning) merupakan kombinasi definisi dari
perencanaan dan strategi, sebab dari itu kegiatan dalam perencanaan strategi adalah
perencanaan strategis.
METODE PENELITIAN
Untuk membahas permasalahan tesis ini, penulis menggunakan metodologi yang
diturunkan dari “Kerangka kerja Proses perencanaan sistem informasi dari Ward & Peppard
” (Ward, 2002) untuk merancang strategi SI/TI. Langkah – langkah berikut hasilnya :
1. Analisa Lingkungan Bisnis Internal
Tahap ini mengidentifikasi aspek internal, yang hasil dari analisa ini dapat diketahui
kondisi terkini organisasi serta strategis. Berikut hal yang berkaitan dengan analisa
lingkungan bisnis internal.
a. Visi, misi, strategis bisnis perusahaan
Penjabaran visi,misi, dan strategis perusahaan merupakan langkah awal dalam
perancanngan strategis. Dari visi, misi dan strategi dapat terlihat arah perusahaan
dimasa akan datang.
b. Analisa Porter (Five Forces Analisys)
Model Porter untuk menganalisa posisi perusahaan dalam industri sekarang dan
mengatahui kekuatan apa saja yang mempengaruhi.
c. Analisa SWOT (Sweght, Weight, Oppourtunity,Tthreat)
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan dan peluang serta tantangan dimasa
mendatang.
d. Analisa CSF (Critical Sucsess Factor Analizy)
Analisa faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi perusahaan.
e. Analisa Rantai Nilai (Value Chain Analisys)
Analisa dokumen organisasi yang berhubungan dengan kegiatan utama dan kegiatan
pendukung dalam perusahaan.
2. Analisa Lingkungan Bisnis Eksternal
Pada bagian ini akan dilakukan analisa terhadap faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat
mempengaruhi strategi perusahaan. Adapun analisa yang digunakan pada bagian ini dengan
mengidentifikasi aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial, aspek teknologi yang biasa
dikenal dengan analisa PEST. Dengan menggunakan analisa PEST ini, diharapkan dapat
mengetahui faktor – faktor yang berkaitan dengan usaha bisnis air minum dalam kemasan
(AMDK).
3. Analisa Lingkungan SI/TI Internal
Pada tahap ini akan dianalisa kondisi SI/TI saat ini yang digunakan dalam mendukung
kegiatan operasional perusahaan.
a. Struktur organisasi SI/TI dan sumber daya
Struktur organisasi dan sumberdaya yang dimiliki, dalam hal ini SDM.
b. Portofolio aplikasi sekarang
Aplikasi yang telah dimiliki perusahaan dimasukkan kedalam portofolio yang berguna
untuk mengetahui kondisi SI/TI pada perusahaan sekarang ini.
c. Analisa proses bisnis
Pemetaan proses bisnis kedalam suatu model yang menggambarkan arus informasi
yang terjadi dalam kegiatan bisnis perusahaan.
d. Infrastruktur SI/TI (Hardware, Software, Network)
4. Analisa Lingkungan SI/TI Eksternal.
Tahap ini mengidentifikasi perkembangan teknologi SI/TI terkini dan trend kedepan.
a. Trend teknologi SI/TI
Membahas tren teknologi yang tengah berkembang, yang khususnya bisa diterapkan
pada perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK)
b. Teknologi yang sedang dipakai oleh pelanggan, pemasok, dan pesaing.
c. Peluang dan kemungkinan penggunaan teknologi untuk keunggulan dimasa mendatang.
5. Rekomendasi Strategi
a. Portofolio aplikasi dimasa mendatang
Portofolio mendatang yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dari portofolio
mendatang dapat terlihat prioritas investasi apa yang sebaiknya dilakukan oleh
perusahaan dan aplikasi apa saja yang bsia bermanfaat bagi perusahaan dimasa
mendatang.
b. Infrastruktur SI/TI untuk menunjang portofolio aplikasi mendatang.
c. Kebijakan manajemen SI/TI (sumberdaya, infrastruktur, keamanan)
Tahapan Penelitian
Secara garis besar, pada penelitian ini akan dilakukan beberapa penelitian, yaitu sebagai
berikut :
1. Pengumpulan data
a. Metode Observasi, dengan mengamati secara langsung kegiatan dari operasional
perusahaan yang berlokasi di Setu Jakarta Timur.
b. Metode Wawancara, dengan mengajukan beberpa pertanyaan kepada beberapa pihak
2. Analisis data
Seperti yang dijelaskan diatas, dalam penyelesaian tesis ini penulis menggunakan
metodologi penelitian ward and peppard. Dengan menganalisa lingkungan bisnis internal,
analisa lingkungan bisnis eksternal, analisa lingkungan SI/TI Internal dan analisa
lingkungan SI/TI eksternal.
3. Perumusan strategi SI/ tahap keluaran
Setelah penulis dapat menganalisa data – data yang dapat mendukung penelitian, maka
penulis akan memberikan gambaran portofolio SI/TI yang direncanakan sesuai dengan
trend TI ke depan perusahaan agar peningkatan kerja dapat tercapai.
Tren Teknologi
Tujuan dari dikembangkannya teknologi informasi adalah untuk peningkatan kinerja
perusahaan sehingga dapat menyediakan produk dan jasa yang murah, bagus/baik, dan
memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan. Sehingga hal tersebut menjadi
patokan target perusahaan.
Penyesuaian teknologi TI kedepan akan dilakukan berdasarkan kebutuhan aplikasi sistem
informasi berdasarkan kebutuhan identifikasi melalui analisis Five Forces Model, SWOT,
CSF dan Value Chain yang dipetakan pada portofolio. Tanpa TI maka SI tidak akan dapat
berjalan dan untuk mendukung berjalannya sistem yang direncanakan maka akan
diidentifikasi konfigurasi teknologi infrastruktur dan jaringan melalui indikasi perencanaan
strategi SI/TI
Tujuan dipelajarinya tren TI agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan teknologi yang
diterapkan dan dikembangkan dalam perusahaan. Tidak semua produk – produk TI
tergolong baik. Melihat tren dalam perkembangan teknologi informasi berarti mempelajari
peluang baru yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dimasa datang, baik dalam
peningkatan pendapatan, penurunan biaya, atau pengembangan usaha bisnis.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah konfigurasi dan spesifikasi dari teknologi informasi
yang dimiliki perusahaan saat ini, karena pengembangan teknologi informasi dimasa
mendatang dibangun di atas infrastruktur yang dimiliki saat ini.
Diketahuinya tren teknologi digunakan sebagai basis dalam perancangan infrastruktur TI
kedepan. Berikut gambar 3.2 yang menguraikan metodologi penelitian yang digunakan
pada penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Informasi Perusahaan
Alom Jaya (AJ) sebagaimana halnya organisasi lainnya memiliki visi dan misi.
Secara rinci Visi dari PD. Alom Jaya (AJ) adalah “ Menjadi perusahaan penyedia Air
Minum yang terdepan dengan pelayanan yang terbaik”, sedangkan Misi PD. Alom Jaya
(AJ) adalah :
1. Menyediakan produk – produk air minum yang sehat dan terlengkap.
2. Mengantarkan pesanan dengan cepat.
3. Memberikan kepuasan pelanggan atas produk dan pelayanan.
Dengan adanya visi dan misi pada PD. Alom Jaya (AJ), maka PD. Alom Jaya (AJ)
memiliki maksud dan tujuan dalam jangka waktu ke depan. Maksud dan tujuan PD. Alom
Jaya (AJ), sebagai berikut :
1. Menciptakan dan mempertahankan pertumbuhan perusahaan termasuk perkembangan
teknologi.
2. Mengembangkan usaha dibidang usaha air minum dalam kemasan (AMDK) guna ikut
serta menunjang pembangunan ekonomi negara.
3. Meningkatkan kepuasan dalam artian layanan kepada pelanggan demi keuntungan dan
kesejahteraan kepada pemilik (owner) dan karyawan serta pihak-pihak yang terkait.
4. Turut menciptakan lapangan pekerjaan.
A. ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal perusahaan dalam realitasnya sangat dinamis dan berubah cepat
karena pengaruh berbagai faktor dengan interaksi yang kompleks. Faktor – faktor tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Aspek Politik
2. Aspek Ekonomi
3. Aspek Sosial Budaya
4. Aspek Informasi dan Teknologi
Analisa Five Forces Porter
Five Forces Porterma kekuatan persaingan Michael Porter dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Peta Lima kekuatan persaingan Alom Jaya (AJ)
Ancaman pendatang baru:
pengusaha yang bermodal kuat
serta didukung dengan teknologi
informasi yang lebih baik dan
Kekuatan penawaran
pembeli :
Bagaimana pembeli
mendapatkan informasi
d
Perusahaan Industri
AMDK yang telah
banyak dipasaran
Kekuatan Penawaran
Pemasok :
Perusahaan industri AMDK
yang menawarkan produk
ang sejenis
Ancaman Produk/Jasa
pengganti :
Banyaknya produk tidak sejenis
tetapi memiliki fungsi yang
Penjelasan pada gambar 4.1 adalah sebagai berikut :
1. Hambatan Pendatang Baru : Tinggi
2. Persaingan dalam industri : Tinggi
3. Ancaman Produk Pengganti: Tinggi
4. Posisi Tawar pembeli : Tinggi
5. Posisi tawar pemasok : Rendah
B. ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL
Analisa SWOT
S (Streght)
1. SDM yang memadai dan
berpengalaman.
2. Hubungan kerjasama
yang baik dengan mitra
kerja.
3. Peralatan yang
mendukung operasional.
4. Harga bersaing / lebih
murah.
5. Produk bersertifikasi
standar nasional
indonesia (SNI) 3553 –
1996.
6. Lokasi usaha yang
mendukung.
W(weakness)
1. SI/TI belum
terintegrasi secara
efektif.
2. Merk Amdk Prestiqe
yang belum terkenal.
3. Pembayaran yang
lambat, menyebabkan
terhambatnya aliran
kas.
4. Masih seringnya
keterlambatan
pengiriman barang.
5. Penerapan
manajemen
distributor yang
rendah.
O(opportunity)
1. Hubungan baik dan
kepercayaan mitra kerja.
2. Kepercayaan pemberi kerja.
3. Perkembangan teknologi
dalam usaha bisnis air
minum dalam kemasan.
4. Mampu meproduksi air
minum dalam kemasan
(AMDK) dengan merk
sendiri.
5. Jaringan pemasaran yang
Strategi SO
1. Penerapan metode
kerja yang
inovatife.(S1,S2,O1,0
2)
2. Memelihara mutu
dan kualitas layanan
(S3,S5,04,03)
3. Memperluas target
market dan jaringan
layanan
(S4,S6,03,05)
Strategi WO
1. Penggunaan
Komputerisasi yang
lebih optimal
(W1,W5,03).
2. Adanya bagian
collector tersendiri
(W3,W5,O5)
3. Memperluas Jaringan
pemasaran (W2,O5)
Tabel 4.11 Analisa SWOT
Analisa Value Chain
Analisa value chain digunakan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam
lingkungan Alom Jaya (AJ). Berdasarkan hasil pengamatan terdapat aktivitas kerja yang
terjadi pada perusahaan, dapat dilihat sebagai berikut :
1. Kegiatan Utama
• Informasi Pasar.
• Pemasaran dan Penjualan
• Manajemen resiko
• Penyelesaian
• Layanan purna jual
2. Kegiatan pendukung
a. Keuangan, akuntansi
Aktivitas ini meliputi setiap kegiatan yang berkaitan dengan keuangan, seperti
transaksi penjualan dan pembelian, pembayaran gaji karyawan, pembayaran
tagihan, pembayaran tagihan supplier. Pembuatan laporan keuangan dilakukan
setiap akhir bulan dan diakhir tahunan. Saat ini bagian pengurusan keuangan dan
administrasi yang ada pada PD. Alom Jaya (AJ) berjumlah 3 orang.
meluas.
T(Threat)
1. Persaingan yang ketat.
2. Keterbatasan dana owner.
3. Peraturan pemerintah pada
pengusaha air minum
dalam kemasan (AMDK).
4. Minat konsumen yang
menurun pada produk
AMDK Prestiqe.
5. Produsen yang tidak
konsekuen dan konsisten.
Strategi ST
1. Meningkatkan SDM,
mitra kerja dan alatalat
(S1,S2,S3,T1,T3,T4)
2. Program Promosi
(S4,T4)
Strategi WT
1. Meningkatkan
Manajemen
Distributor.(W1,W5,T1)
2. Membuat Program yang
lebih inovatif (W2,T4)
b. Kepegawaian
Dalam pengurusan kepegawaian, masih dikerjakan oleh bagian supervisor dalam
pengolahan data karyawan, administrasi pegawai dan kesejahteraan karyawan.
Proses ini meliputi rekrutment, penetapan tugas dan training.
c. Dukungan TI
Dukungan teknologi informasi yang ada saat ini sebagai pendukung pelaksanaan
tugas di bagian – bagian yang berkaitan dengan teknologi. Dengan adanya
teknologi pada Alom Jaya (AJ) sangatlah memberi kemudahan dan kecepatan dalam
pekerjaan, seperti menampilkan laporan transaksi dengan cepat.
C. ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL SI/TI
Analisa dari lingkungan internal SI/TI dilakukan untuk memperoleh gambaran
tentang kondisi SI/TI saat ini. Infrastruktur SI/TI merupakan fasilitas fisik, layanan dan
manajemen yang mendukung semua sumber daya komputasi pada sebuah perusahaan
(Tuban, 1996).
Adapun penjelasan pada perangkat keras dan perangkat lunak adalah sebagai berikut :
1. Perangkat keras (Hardware)
Dari segi kualitas komputer yang digunakan dibagian yang terkait adalah PC Pentium
IV yang didukung dengan memory 512 MB dan kapasitas storage yang memadai. Saat
ini jumlah komputer yang ada pada PD. Alom Jaya (AJ) memiliki 8 unit komputer yang
2. Perangkat Lunak ( Software )
Tabel 4.12 Portofolio Strategic Grid Alom Jaya
Strategic High Potential (Turnaround)
Key Operational
Open Office
Microsoft Office
Web Browser
Aplikasi Keuangan
Support
e – Mail System
3. Fasilitas Jaringan
Saat ini semua komputer terhubung ke switching ke seluruh bagian yang terkait dengan
komputer dengan Local Area Network (LAN) menggunakan kabel UTP dan hub.
Koneksi internet menggunakan jasa layanan koneksi speedy. Sedangkan server di
letakkan ditempat terpisah, hal ini dilakukan karena faktor keamanan data itu sendiri.
4. Personel Manajemen informasi
Kondisi saat ini jumlah pegawai yang menangani sistem informasi sejumlah 1 orang
yang menangani 3 lokasi usaha, dan hal ini jelas sangat kurang dalam penanganan di
PD. Alom Jaya (AJ).
D. ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL SI/TI
Analisa lingkungan eksternal SI/TI dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang
perkembangan aplikasi SI dan implementasinya. Dari gambaran tersebut akan ditentukan
berbagai tren SI/TI yang berpeluang untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dari PD.
Alom Jaya. Tren teknologi ini menjadi dasar pengembangan infrastruktur TI ke depan.
Tren Jaringan Komputer
Perkembangan yang paling fenomenal dari teknologi informasi adalah teknologi
jaringan komputer. Teknologi jaringan komputer saat ini sudah bertambah maju baik dari
segi perangkat keras (hardware) maupun pada piranti lunak (software). Dari segi hardware
dapat di amati perkembangan bandwith jaringan dari 10/100 MBps (megabyte per second)
sekarang sudah mencapau satuan GBps (Gygabyte per second). Dengan semakin besarnya
bandwith ini maka waktu akses akan lebih cepat dan transfer data akan semakin besar.
Dari segi arsitektur sekarang dikenal beberapa teknologi baru, misalnya : teknologi
web cam, teleconference, VPN, VSAT, SMS gateway, Fiber optic (kabel Optik), wireless
(jaringan tanpa kabel), VOIP (Voice Over Internet), dan masih banyak lagi.
Berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan melalui internet seperti
komunikasi dan kolaborasi yang efisien, melakukan aktivitas transaksi bisnis serta suplai
akses informasi yang seluas-luasnya, yang akhirnya merubah budaya individu dan cara
kerja.
Tetapi yang perlu diwaspadai dalam tren jaringan computer ini adalah masalah
keamanan terutama dari serangan virus dan serangan hacker, sehingga harus dilengkapi
juga dengan sistem keamanan yang baik dan impelmentasinya. Pada setiap komputer yang
ada saat ini, di lengkapi dengan aplikasi antivirus yang dapat membantu menjaga keamanan
data.
Tren Aplikasi Sistem Informasi (SI) dan Database
Perkembangan internet menjadi pemicu dan arah perkembangan bagi aplikasi
sistem informasi dan database. Aplikasi sistem informasi dan database saat ini stand alone
cenderung mengarah kepada arsitektur model client server dan web-based yang lebih
efisien. Hal ini merupakan konsekuensi dari meningktkanya kebutuhan untuk
memanfaatkan teknologi intranet dan internet secara maksimal. Pertukaran data antar
aplikasipun menjadi lebih mudah, misalnya dengan munculnya XML (extensible markup
language) dan teknologi webservices.
Database yang dulunya terpusat, sekarang mengarah kepada database terdistribusi.
Perkebangan didukung oleh ketersediaan software package serta aplikasi yang menyatukan
sistem secara keseluruhan seperti ERP (Enterprice Resources Planning). Tren lainnya
adalah semakin tersedianya open sources untuk aplikasi sistem informasi dan database
yang siap pakai serta tren outsourcing dimana perubahan dapat meyerahkan urusan SI/TI
nya kepada pihak ke tiga sehingga tidak mengganggu kerja bisnis intinya. Alternatif lain
PD. Alom Jaya (AJ) juga dapat mengembangkan kebutuhannya secara individu atau
memanfaatkan aplikasi sistem informasi yang bersifat open sources.
Tren Mobile Computing
Perkembangan pengguna mobile seperti handphone, PDA, smartphone di Indonesia
semakin besar. Bandwith jaringan lokal maupun mobile ini juga semakin besar, ditandai
dengan munculnya teknologi 3G ++ dan HSDPA dimana pemakai dapat berkomunikasi
dengan lawan bicaranya secara tatap muka dengan menggunakan handphone-nya, bahkan
melihat tayangan TV, video dan music secara live. Dalam persaingan PD. Alom Jaya (AJ)
harus meningkatkan kemampuan dan teknologi informasinya, tentunya memerlukan
perencanaan strategis SI/TI yang baik.
Strategi SI/TI dan Strategi Manajemen SI/TI
Dari hasil analisa kebutuhan bisnis dan informasi pada uraian sebelumnya, ditentukan
strategi sistem dan teknologi informasi serta strategi manajemen SI/TI.
1. Visi dan Misi Sistem dan Teknologi Alom Jaya (AJ)
2. Menentukan Strategi SI dan TI
KESIMPULAN DAN SARAN
Beberapa hal yang menjadi rekomendasi dalam perencanaan strategis sistem informasi
yang dapat mendukung strategis perusahaan adalah
1. Dari strategi sistem informasi manajemen SI/TI dibentuk 3 (tiga) uraian tugas dalam
sistem dan teknologi informasi, yaitu :
a. Perencanaan kebijakan dan strategi SI/TI
b. Pengembangan SI/TI.
c. Operasional dan Layanan SI/TI.
2. Dalam strategi manajemen ini dapat dilakukan dengan membentuk tim kerja, yaitu:
a. Tim perencanaan bisnis dan sistem informasi.
b. Tim pelaksaan teknis.
3. Dalam pembuatan perencanaan bisnis dan strategis sistem dan teknologi informasi tidak
bisa dikerjakan tanpa adanya dukungan dan komitmen dari manajemen level atas.
4. Perencanaan strategis ini direncanakan untuk jangka 5 (lima) tahun ke depan dengan
melakukan analisa setiap tahun, untuk disesuaikan dengan perkembangan serta
kebutuhan teknologi dan tuntutan pasar. Tetapi jika ada perubahan kebijakan dalam
jangka waktu tersebut dapat langsung direvisi.
5. Langkah utama yang perlu dilakukan adalah mendahulukan implementasi aplikasi yang
bersifat strategis. Hal ini didasari oleh kebutuhan dan optimalisasi pencapaian strategis
perusahaan. Koordinasi satuan kerja terkait untuk perencanaan dan modifikasi aplikasi,
kecepatan proses dan integrasi aplikasi serta data antar bagian merupakan faktor kunci
sukses aplikasi. Setelah itu dilanjutkan dengan aplikasi yang bersifat operasional.
Terakhir yang dilakukan adalah pelaksanaan pembuatan aplikasi pendukung.
6. Secara umum infrastruktur jaringan yang ada saat ini, sudah mencukup mendukung
kegiatan, namun hal ini masih dapat ditingkatkan agar dapat mendukung portofolio
sistem informasi terutama penggunaan yang optimal dan tingkat keamanannya.
Kesimpulan pada hasil analisa penelitian ini, telah berhasil sesuai dengan tujuan
penulisan yang diharapkan.
1.2 Saran
Hal yang dapat disarankan kepada perusahaan adalah untuk mempertimbangkan
rekomendasi tentang pengembangan perencanaan strategis SI/TI yang telah dirumuskan
meskipun belum dapat direalisasikan seluruhnya dalam waktu dekat. Hal ini perlu
dilakukan sebagai upaya untuk mendukung strategi perusahaan antara lain :
1. Berupa optimalnya pelayanan kepada pelanggan sebagai komitmen perusahaan
kepada pelanggan.
2. Manajemen perlu melakukan optimalisasi penggunaan SI/TI dengan membuat
kebijakan- kebijakan tentang penggunaan SI/TI dan mengadakan pelatihan tentang
penggunaan sistem informasi baru secara intensif.
3. Manajemen perlu melakukan /evaluasi perencanaan strategis secara berkala untuk
mengevaluasi dan mengontrol penggunaan SI/TI oleh sumber daya yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
1. Andi, 2009. Membangun Sistem Jaringan Komputer, Madcoms, Yogyakarta.
2. Jogiyanto, HM, Sistem Informasi Strategik untuk keunggulan kompetitif, edisi
pertama, Andi, Yogyakarta.
3. O`Brien, James, A, 2005, Pengantar Sistem Informasi, 12
th
ed, Mc Graw Hill
Salemba Empat, Jakarta.
4. Porter, Michael E, 1980, Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industry
and Competitors, The Free Press A division of Macmillan, Inc, Newyork.
5. Rangkuti, F, 1997, Analisis SWOT : Teknik membedah kasus bisnis, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
6. Royan. Frans. M, 2009, Distributorship Management : Cara cerdas Mengelola dan
memberdayakan Distributor secara Efektif, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
7. Sampurno, 2010, Manajemen strategic : Menciptakan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan, Edisi pertama, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
8. Ward, J, Peppard, J, 2002 Strategic Planning For Information Strategy, 3rd ed,
John willey & sons, LTD, England.